HENI
PURWONO
NIM
0102512089
BAHASA
INGGRIS
Manajemen
Pendidikan, Konsentrasi Kepengawasan Sekolah
Rombel
2 Beasiswa P2TK Dikmen Kemdikbud Tahun 2012
[[[[[[[[
TRANSLATE RINGKASAN JURNAL:
Lindbom, Anders. 2010. School Choice in Sweden: Effects on Student Performance,
School Costs,
and Segregation. Scandinavian Journal of Educational Research. Vol. 54, No 6, Desember 2010, 615-630. Uppsala University.
Jurnal dengan artikel berjudul “School Choice in Sweden: Effects on Student Performance, School: Costs, and Segregation” karya Anders Lindbom dari Uppsala University membahas tentang pilihan sekolah di Swedia, utamanya terkait keberadaan swasta dan kaitannya dengan prestasi siswa, biaya serta pertentangan yang ada didalamnya. Lindbom menggunakan penelitian kualitatif dan juga perbandingan dengan karya-karya sebelumnya. Dalam penelitian ini, ia banyak menyajikan data dari tahun ke tahun untuk menunjukkan hasil dari perkembangan sekolah swasta, melihat dari prestasi, biaya, dan segregasi siswanya.
Keberadaan sekolah swasta di
Swedia menganut kebebasan yang lebih tinggi, bahkan dibandingkan dengan Amerika
Serikat. Dalam kurun waktu pendirian sekolah swasta ini, berdampak pada
bertambahnya anak usia sekolah bersekolah di sekolah swasta. Keberadaan sekolah
swasta memicu persaingan positif, dimana menjadikan persaingan baik peningkatan
efisiensi biayamenjadi lebih rendah maupun peningkatan kualitas antara sekolah
umun dengan sekolah swasta. Menariknya, di Swedia keberadaan sekolah swasta
tidak berorientasi pada kelompok etnis atau agama tertentu.
Dalam perkembangannya, sekolah
swasta memiliki kecenderungan merekrut siswa yang memiliki kualitas baik.
Prestasi dalam bidang matematika bahkan cenderung mengalami kenaikan sejumlah
10%. Namun hal yang perlu dicatat, terutama di perkotaan, keberadaan sekolah
swasta mengakibatkan biaya sekolah yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pemerintah
kota di Swedia menentukan apakah dapat menekan, atau melonggarkan biaya
pendidikan, tergantung dari persepsi masing-masing kota, ada yang positif ada
juga yang negatif. Hasilnya, terdapat perbedaan baik dari sisi jumlah siswa
maupun kesejahteraan guru. Jika pemerintah kota mendukung sekolah sawasta, maka
akan semakin “hidup” mereka, begitu pula sebaliknya.
Mengenai kebebasan pilihan didalam
masyarakat,
yang diyakini mengarah pada hasil bahwa anak-anak dari kelompokkaya menjadi terkonsentrasi pada sekolah
"terbaik", banyak penelitian telah menunjukkan, baik di Swedia
dan internasional, bahwa sekolah swasta berbeda secara
signifikan dalam komposisi sosial mereka dari sekolah umum, baik
dari segi kelas dan etnis (Andersen & Serritslew, 2007). Yang
lebih banyak memengaruhi peningkatan segregasi sekolah adalah
segregasi perumahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar